Lelaki Penunggang Moge

Oleh: Umi Sakdiyah

Ada sebuah motor gede (moge) keluaran terbaru parkir di depan rumah kosong. Pemilik rumah jarang datang, sehingga alang-alang dan rumput liar tumbuh subur di halaman. Kebetulan letaknya paling pojok dekat belokan menuju rumahku.

Siapa sih pemilik moge itu? Pasti sosok gagah, rahang kukuh, dada bidang, perut six pax, rambut sedikit gondrong, wajah tampan. Persis yang ada di film-film. Minimal sebelas dua belas sama Al, anak Ahmad Dani.

Penasaran, aku mencuri-curi pandang ke arah motor. Aduuh... itu kenapa ada sekarung rumput di sebelahnya sih! Merusak pemandangan aja!

Aku pun mendekat. Pura-pura hendak ke warung. Tiba-tiba dari balik moge muncul pemilik moge itu. Jantungku hampir copot. Dia tiba-tiba menyapaku.

"Mau ke mana, Neng?"

"Ehm... ini, mau ke warung," sahutku gugup.

"Numpang nyari rumput, ya, Neng?" ujar laki-laki bercelana kampret hitam dengan sendal jepit dan kopiah putih itu sopan.

"I...iya, Wak Haji, silakan. Kerbaunya ada berapa sekarang?" kataku untuk menutupi rasa malu.

"Tinggal empat belas, Neng. Ini yang satu saya tukar sama kebo Jepang!" katanya lagi sambil tersenyum simpul.


Related Posts:

2 Responses to "Lelaki Penunggang Moge"

  1. Busyet, itu Pak Haji kaya buangetzzzzzzzzzzzzzzzzz

    ReplyDelete
  2. Mudah-mudahan, punya anak cowok cakep hehehe

    ReplyDelete