Fiksiminiku : Galau Jatuh Cinta

Di kamarnya, Ridwan terlihat resah dan gelisah. Hatinya galau. Kemana pun matanya menatap, selalu wajah itu yang terlihat. Anna. Ya, gadis manis itu telah membuatnya terpesona.

"Ah! Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku seperti ini?!" tanyanya dalam hati.

Ridwan kemudian menghubungi Ano, sohibnya. Menceritakan kegelisahan hatinya itu.

"Ya udah. Langsung tembak aja," celetuk Ano.

Dibuatlah skenario penebakan untuk Anna.

Keesokan harinya sepulang sekolah ...

Ridwan berdiri dengan gelisah di halaman belakang sekolah. Menata hatinya yang bergemuruh. Ekor matanya menangkap sosok Ano yang berjalan ke arahnya. Seorang diri. Lho, Anna mana?

Rid, Anna cuma ngasih ini. Nih!" Ano menyodorkan selembar kertas pada Ridwan. Tergesa Ridwan membuka kertas putih itu.

Assalamu'alaikum, Ridwan.
Maaf karena aku tidak bisa memenuhi ajakanmu untuk ketemuan. Jika memang kamu ingin membicarakan hal penting dan serius denganku, lebih baik kamu datang saja ke rumah. Minta izin pada Ayahku.

Anna.

Deg!

Ridwan terduduk di tanah sambil menggenggam kepalanya.

Kudus, 19 Desember 2014

Related Posts:

2 Responses to "Fiksiminiku : Galau Jatuh Cinta"

  1. Karena cinta adalah tanggung jawab. Kalau berani jatuh cinta ya harus tanggung jawab. Kalau tidak, jangan pernah mengatakan, "Aku cinta padamu," pada seseorang karena itu bisa jadi kalimat yang menyakitinya jika tidak disertai keseriusan dan tanggung jawab. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, betul sekali, CINTA ADALAH KEBEBASAN YANG HANYA DIBATASI OLEH BIAYA, karenanya, ketika ada dua orang remaja asyik masyuk bercinta, segera ingatkan mereka dengan kebutuhan ekonomi, karenanya, seorang pencinta sesungguhnya dia mencintai kerja

      Delete