Fiksimini: Karena Lapar

Rumah Pak Udin-tukang rongsokan, malam ini penuh orang. Mereka mendatangi rumah bapak itu, karena mendengar teriakannya yang gak jelas.

"Pak Udin kesurupan!" ucap seorang tetangga yang pertama kali mendengar. Lalu, berantai sampai ke tetangga lain, akhirnya banyak tetangga yang ingin menonton dirinya.

"Panggil Bu Ijah, dia bisa ngobatin orang kesurupan!" kata tetangga yang lain. Kemudian seseorang berlalu untuk memanggil Bu Ijah.

Tidak berapa lama, Bu Ijah dengan tergopoh-gopoh bersama orang yang memanggilnya, sampai di rumah Pak Udin. Semua yang berdiri di pintu minggir memberi jalan padanya.

Bu Ijah berdialog dengan Pak Udin. Dia membentak makhluk halus yang merasuki Pak Udin untuk keluar. Pak Udin dengan suara mengerang bersedia keluar asal terpenuhi syaratnya. Yakni, minta disediakan ayam bakar satu ekor beserta nasinya. Tetangga sigap dengan permintaan Pak Udin.

Pak Udin makan dengan lahap. Tiba-tiba anaknya yang berumur 6 tahun muncul:
"Cicain buat Emak dan Dede, Pak! Becok Bapak keculupan lagi, ya?"

Related Posts:

3 Responses to "Fiksimini: Karena Lapar"

  1. Gak gak gak
    Dasar kamuuuuuuuuuuu Rara!
    Ini mah gilanya modus,
    Ini ide bagus buat orang lapar
    Diam saja di perkampungan yang percaya sesajen

    Ini cerita bagus nih
    Terutama buat membantai para penyuka takhyul

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha... tadinya asal menulis, Kang.
      terus lemot ide di tengah-tengah, ini cerita mau jadi apa? tapi tetap mengetik dan edit lagi. Pas kalimat terakhir ide endingnya baru muncul, ya udah jadi seperti itu. terus cek jumlah kata, karena kelebihan dipangkas lagi kata yang gak perlu.

      Oh ya judul belum ditulis dan mikir lagi, lalu muncul deh judul itu dan baru dipublish-kan

      Delete
    2. Inspiratif
      Itu cara menulis paling inspirastif
      Bener kata orang Korea, :"Ide datang dari ujung pena"
      Artinya, ide bagus justru akan datang mengalir deras, saat kita menulis

      Delete