Sepenggal Episode yang Tertinggal

      Aku hanya terdiam membisu ketika dosen baru memasuki kelas. Berbeda dengan seisi kelas yang menyambutnya dengan suka cita, aku memandangnya dengan sorot kebencian. Andai aku bisa mengulang waktu, aku tidak akan pernah mengontrak mata kuliah ini.
     "Saya dosen yang akan mengampu mata kuliah ini. Tolong kerjasama dari kalian semua agar pembelajaran kita dapat berjalan lancar." Ujar Pa Rendi
         "Siappp pa...." Seru seisi kelas dengan penuh semangat.
       "Kalo dosennya seganteng bapa, pasti belajarnya juga lancar." ujar Indah yang disambut celaan seisi kelas.
        Sepanjang jam pelajaran, tidak ada satupun materi yang masuk ke otakku. Bahkan sekedar mampir pun tidak ada sama sekali. Sudah tidak terhitung Pa Rendi menegurku, namun ku anggap hanya angin lalu.  Kejengkelan Pa Rendi akhirnya memuncak dan memintaku untuk tidak meninggalkan kelas usai jam pelajaran. Ku balas hanya dengan tatapan merendahkan.
       Aku tetap ingin pergi ketika teman-teman berhamburan keluar kelas. Namun, tangan itu mencegahku untuk beranjak pergi dari tempat yang sebentar lagi akan seperti neraka bagiku.
        "Kita perlu bicara."
        "Ga perlu.  Aku ga terlalu bodoh buat memahaminya sendiri."
        "Aku minta maaf atas semua kebohongan yang aku buat ketika kita pacaran dulu. Aku pura-pura hidup ga karuan hanya untuk nguji cinta kamu."
       "Dan kamu ga tahu akibat dari kebohongan itu?! aku harus ikut gaya hidup kamu sampai aku ikut-ikutan hancur! setelah itu kamu menghilang... dan...." hiks... hiks.. aku tidak  kuasa menahan lagi air mata yang sejak tadi ingin menunujukan diri.   
       "Dita... maafin aku..."
      "Udahlah. Lupain aja kita udah pernah saling kenal. Kamu, eh maksud saya Pa Rendi yang terhormat, selamat menjalani hidup baru dengan tunangan anda! Saya harus pulang sekarang."
       Sepenggal episode yang tertinggal kini sudah terjawab. Kebohongan menyakitkan atas semua tanya yang selama ini menghantuiku. Dia yang kurindukan, hanya membalas semua cintaku dengan kepalsuan.

    
 








Related Posts:

4 Responses to "Sepenggal Episode yang Tertinggal"

  1. Wow hidangan kisah yang sangat nikmat
    Saya membacanya sampai tercekat
    Wah-wah habis deh ini cerita kusikat, beneran enak dari kalimat ke kalimat
    Bagus ceritanya,
    Unik,
    Tidak biasa
    Bener-bener segar!
    Wah wah wahhhh, bisa sampai segitunya orang menguji cinta
    Jadi pas diuji cintanya si wanita jadi bagaimana? Jadi penasaran nih, wah Andaikan kisah ini lebih panjang lagi!
    Sayangnya ini lahan buat fiksimini
    Sip
    Semoga kamu menulis fiksimini lain buat menjelaskan apa yang terjadi kepada si wanita saat kejebak itu ya.

    Saya sangat berterima kasih
    Anda menulis langsung cerita ini di blog
    Tidak menggunakan jurus copas, alias copy paste
    Pertahankan itu ya!!!

    Dan satu pesan kecil dari saya
    Ketentuan jumlah kata di fiksiminiku adalah 100-150 kata
    Bukan kenapa-kenapa,
    Ini berkaitan dengan ruang yang tersedia dalam koran
    Jadi buat ke depannya,
    Saya percaya Anda bisa lebih merampingkan hingga sesuai ketentuan

    ReplyDelete
  2. Tugas admin atuh yang rampingkan. Haha

    ReplyDelete
  3. terima kasih atas sarannya. Saya akan belajar lagi untuk merampingkan kata. :)

    ReplyDelete