Matahari terhalang kabut

Kabut pagi ini begitu tebal, bahkan lebih dari kemarin dan kemarinnya. Aku menyipitkan mataku yang silau terkena cahaya dari gorden jendela yang dilipat sedikit oleh temanku sebelum ia pergi. Aku menoleh ke arah pintu kamar yang terbuka. Temanku sudah pergi mengambil air bersih untuk mandi.

“Aw…” Teriakku menahan sakit kepala yang tak juga hilang dari semalam. Suaraku sedikit tertahan saat menyadari masih ada seseorang yang berbaring di sisi kiriku, dia sedang sakit perut dari semalam. Belum lagi, seluruh badanku yang terasa remuk dan kaki tangan yang begitu dingin. Aku benar-benar malas bangkit dan menyambut mentari.

Bagaimana tidak sakit kalau seminggu ini benar-benar menguras tenaga. Ke sana sini, ini itu melakukan tugas. Ah, abaikan pikiran yang mendorong untuk menyesal, nikmati saja sakitnya dan syukuri kesenangan saat berhasil melaksanakan tugas dengan hasil yang memuaskan.
Aku menarik selimutku menutupi seluruh kepalaku meskipun ku tau saat ini sudah 5:15 dan aku kemarin telah merencanakan untuk pergi mencuci. Ponselku berdering, kuraba sekitarku mencari.

“Hallo,” Suaraku yang berat membuat orang yang di seberang sana langsung mengetahui.
“Wa’alaikumsalam… Ade sakit?”
“Enggak kok. . . Hanya lagi malas bergerak.”
“Tumben kan. Memangnya sudah selesai acara-acaranya?”
“Selesai yang sudah selesai kak. Masih banyak yang menanti. Tapi, hari ini bisa istirahat.”
“Mmm… Matahari hari ini gimana?”
“Lagi sedih, terhalang kabut.”
“Bentar lagi juga kabutnya ilang terus mataharinya senyum lagi. Iya kan de?”
“Hehe. Iya, iya kak. Tar lagi ya. Ade masih pusing.”
“Oke, Ade. Aku yakin ade kuat dan selalu semangat seperti biasanya kok.Hehe,”

Dia selalu begitu, khawatir tapi aku selalu suka pikiran positifnya. Dia seperti mentari yang sinarnya menyadarkanku untuk terus melangkah maju meski langkahku pelan tapi pastikan aku tersenyum menjalaninya.

Jayawijaya, 12/12/2014

Related Posts:

1 Response to "Matahari terhalang kabut"

  1. Mie Nurmi,
    Wah ini nama baru dari teman saya
    Pasti Anda datang dari facebook kan? Cara menulis Anda bagus
    Pesannya juga bagus

    Mengisahkan seseorang, yang berusaha menerima apapun kejadian dan selalu bersemangat. Ini motivasi besar bagi siapa saja

    Saran saya, asah terus keterampilan menulisnya,
    Dan lebih banyak lagi belajar, kepada penulis yang sudah mahir
    Lebih banyak lagi membaca karya yang sudah terbit, yang sudah mendapatkan penghargaan, saya yakin Anda akan menjadi penulis cemerlang

    ReplyDelete