Fiksimini : SESAL

Keakraban yang terjalin di dunia maya, telah menumbuhkan perasaan lain di hati masing-masing. Saling membutuhkan, saling merindukan. Tak ubahnya dua sejoli yang tak terpisahkan.
Di sela-sela obrolan, sesekali dia menyampaikan rasa kertertarikannya. Menurutnya, sikapku di dunia maya hangat, perhatian, juga penyayang. Sebuah ucapan yang hanya kuanggap sebagai angin lalu.
Dia laki-laki dewasa, berkepribadian menarik, humoris, tapi tegas dalam menentukan sikap. Dia sering memintaku untuk bertemu, namun selalu kutolak dengan alasan yang dibuat-buat.
Tak dipungkiri, kidung asmara mulai mengalun. Lembut menyentuh dan menggetarkan sukma. Kusimpan dan kusembunyikan di relung terdalam. Perkenalan di dunia maya, menyisakan perasaan was-was dan keraguan di hati.
"Kupikir kamu serius menanggapi keinginanku. Aku sangat berharap, kamu jadi pendamping hidupku kelak!"
Kekecewaan dan kemarahan atas ketidakpastianku dalam menentukan sikap, dia ekspresikan dengan meninggalkanku tanpa sepatah kata pun.

Related Posts:

4 Responses to "Fiksimini : SESAL"

  1. Indah sekali bahasanya Teh
    Sepertinya romantis, namun duh ini kisah memilukan dari percintaan di dunia maya
    Karunya, duh karunya

    ReplyDelete
  2. Bagus sekali pake bahasa seperti ini. Bagaimana ya caranya, ini cara pengungkapannya beda dengan cerita biasa, tapi saya belum bisa mendevinisikannya, ini menggunakan cara pengungkapan seperti apa, yang jelas ini istimewa,.....seperti sastrawan ahli hahaha

    ReplyDelete
  3. Kasiaaaan dech loe....
    Duka muji, duka moyok. Nuhun we ah!

    ReplyDelete
  4. Kang Dana, yang pasti...saya berbeda dengan yang lainnya ha ha ha

    ReplyDelete