Fiksimini: Membawa Sepeda

Farhan terlihat kebingungan ketika Bu Dani menyuruh kita membawa sepeda.
"Ada apa Farhan? Kamu kelihatannya kebingungan. Tidak punya sepeda?" tanyaku.
"Ehm. Punya kok. Ga ada apa-apa, sampai ketemu besuk ya!" jawabnya sambil sedikit berlari seolah menghindari pertanyaanku.

***
Hari minggu ini kami berenam sepakat menengok Elisa yang sedang sakit. Dari jauh kulihat Farhan menuntun sepedanya. Tak berapa lama Nita, Zaki, dan Ridho datang dari arah berlawanan. Tinggal menunggu Tini dan Bu Dani.
Belum sempat aku bertanya pada Farhan yang baru datang, Bu Dani dan Tini sudah datang.
"Ayo kita berangkat! Kalian berangkat dulu, Ibu nyusul dari belakang."
"Ya Bu."
Bu Dani menegur Farhan, "Kok cuma dituntun sepedanya?"
"Kata Ibu kan disuruh bawa sepeda, saya ga bisa naik sepeda. Ya, dituntun aja."
Aku yang dibonceng Ridho tidak bisa menahan tawa. Kulihat Bu Dani bengong dan segera memanggilku.
Akhirnya ia kuboceng sambil berkata, “Farhan, Kamu itu ada-ada saja.”

Related Posts:

4 Responses to "Fiksimini: Membawa Sepeda"

  1. Hahaha,
    Farhaaaannnnn Farhaaannn
    Kalau tidak bisa naik sepeda mah bilang atuh Han
    Jangan diam saja

    Tahu sendiri tuh akibatnya
    Buat apa bawa sepeda, kalau naiknya tidak bisa
    Sudah sepedanya buang saja
    Biar jalan kakimu jadi ringan....hahah
    Ini dari kisah nyata ya Mbak?

    ReplyDelete
  2. Ya kisah anak teman saya. Sudah dikasih tahu sama ibunya masih ngeyel bawa sepeda. La wong kata bu guru. Hehehe. Jalan ceritanya aja saya karang sendiri.

    ReplyDelete