Memberi Makan Kambing

Tidak boleh terlalu pagi, karena rumput masih basah. Tidak boleh pula terlalu sore, khawatir turun hujan. Siang sedikit, supaya rerumputan sudah kering. Itu salah satu aturan "ngarit" yang saya dengar dari orang-orang. Alasan itulah yang membenarkan saya tiduran pagi ini, dan tidak segera berangkat menyabit rumput. Padahal di kandang, domba susah teriak-teriak minta makan. Untungnya masih ada sedikit rumput sisa kemarin, cuma sekepal, dan seonggok dedaunan ubi jalar, kemudian saya tambahkan daun singkong dari sekitar kandang.

Terpikir, jika saya ingin mudah memberi makan kambing, maka saya harus mau menanam singkong. Supaya pencarian makanan bisa lebih mudah, tinggal petik. Ya, kembali lagi kuncinya "Mau Bekerja". Mau bertindak. Tanpa tindakan, segala hal hanya akan jadi rencana. Dan yang namanya rencana, tidak peduli seberapa bagusnya rencana itu, tidak peduli seberapa tajam analisa buat menyusunnya, kalau tidak direalisasikan, maka rencana itu cuma sampah.

Related Posts:

2 Responses to "Memberi Makan Kambing"

  1. Curcol itu buat memposting tulisan apapun selain fiksi ya Kang Dana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Nurus Annisa, iya Mbak
      Silakan menulis apa saja bebas, di sini,
      Asalkan mbak beri label Curcol

      Delete