Kekuatan Fokus: Saya Ingin Fokus Ke Fiksiminiku

Terus khusyuk mengurus blog ini, ataukah kembali mengurus blog Kang Dana? 

Begitulah pertanyaan yg bersliweran di benak saya, setelah tahu hebohnya blog agusmulyadi.web.id. Itu blog tempat agus menshare apa saja tentang dirinya. Dan karena tulisannya menarik, blog itu ramai dikunjungi orang. Dan sekarang, sudah jadi buku. Tergoda fenomena itu, saya jadi teringat dengan blog saya kangdana.com. Lalu berandai-andai, Andai saya kembali meramaikan blog itu, menceritakan apapun lintasan pikiran saya. Mungkin ke depannya, bisa ramai juga. Dan jika sangat ramai, mungkin sama, seperti blog Agus Mulyadi, bisa jadi buku. 

Akan tetapi blog kangdana.com itu, sebentar lagi akan tamat. Masa sewanya akan segera berakhir, tanggal 15 Januari 2015 nanti. Haruskah saya perpanjang lagi?

Sampai sekarang, belum juga saya temukan jawaban pasti.

Sebenarnya, saya ingin fokus pada satu blog. Ngurus blog terlalu banyak memboroskan energi. Hidup itu harus fokus, sebab fokus itu kekuatan. Karenanya, jika saya ingin punya blog kuat, saya harus fokus mengurus satu blog. Saya yakin, blog kuat adalah blog yang pengurusnya khusyuk fokus mengurus satu blog itu semampu dia. Terlebih fiksiminiku ini, satu blog dengan penulis banyak. Saya yakin, jika semua member dan admin, terus fokus meramaikan blog ini, maka popularitasnya di dunia maya, akan naik drastis.

Sebagian barometer popularitas sebuah blog adalah alexa rank.  Dalam dua puluh hari ini saja, rangking alexa blog fiksiminiku.com, turun drastis dari dua puluh jutaan menjadi dua jutaan. Ini karena, blog ini diformat sebagai blog bersama. Yang namanya juga kerjasama, di mana pun kekuatannya pasti beda dengan kerja seorang diri saja. Itulah sebabnya, saya semakin percaya pada kekuatan kerjasama. 

Amatlah sayang, jika blog ini saya tinggalkan, dan malah fokus kembali ke blog kangdana.com. Ini blog, sudah merupakan konsep blog terbaik yang saya bisa. Dulu, saya selalu ingin punya situs dengan member banyak, sehingga orang bisa posting dan saling memberi komentar di situs saya, sebabagaimana orang bisa posting dan saling memberi komen di facebook. Dan sekarang kesampaian. Jadi, seharusnya, saya tidak pergi ke mana-mana lagi.

Karenanya, seharusnya saya tetap di sini, iktikomah, mengurus satu blog, dan tidak memecahkan fokus dengan malah mengurus blog lain. Dan seandainya ada hal yang ingin saya tuliskan, dari pengalaman keseharian saya, atau berbagai lintasan pikiran, maka sebisanya, saya kemas saja itu menjadi fiksimini. Supaya sesuai dengan tema blog ini: Fiksimini.

Saudara sekalian. Ah, saya kira, bagi Anda tulisan ini kurang berguna. Tulisan ini saya bagikan, hanya sebagai gambaran, begitulah perjuangan mencintai blog ini. Bagaimana dengan Anda? Sepenuh hatikah masuk ke sini? Atau setengah-setengah?

Related Posts:

7 Responses to "Kekuatan Fokus: Saya Ingin Fokus Ke Fiksiminiku"

  1. Duuh kenapa jadi pesimis begitu? Mana Kang Dana yang penuh semangat?
    Di mana-mana masalah itu selalu ada, termasuk di fiksiminiku.
    Mungkin salah satu penyebabnya adalah jaringan yang kurang baik. Jadi jangankan untuk mengirim/memberi komen, membukanya saja sangat sulit. Dari kemarin pagi saya baru bisa buka sekarang dan mungkin ini juga tidak akan lama..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih supportnya Teh
      Sederhana, tapi sangat menggetarkan buat saya
      Dibarengi dengan realitas Teteh di sana beserta perjuangannya, saya semakin termotivasi saya, bahwa kesusahan tak seharusnya jadi halangan, wah makasih Teh

      Delete
  2. Baca postingan Kang Dana jadi dpt inspirasi. Saya mau bikin blog baru fokus ke cerita humor. Ajarin dong Kang Dana bikin blognya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insya Allah Ummi
      Saya insya Allah akan coba mengajari sebisa saya

      Delete
  3. Naah...gitu, dong. Itu baru Kang Dana yang saya kenal.
    Kalau boleh jujur, habis posting kemarin, langsung ga ada sinyal dan baru sekarang bisa buka lagi. Kasihan, ya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi alhmadulillah sekarang ada lagi Teh, bisa ketemu lagi, bisa berkumpul lagi,

      Delete
  4. Teu tepang saminggu, kamana wae Kang? Damang?

    ReplyDelete