Ibnu Jamil Hamili Anak Orang Mulu

Ibnu Jamil sial mulu. Sudah dua film memakainya buat peran brengsek. Kemarin-kemarin, di Film "Ketika Tuhan Jatuh Cinta" dia jadi Irul, pria nakal yang menghamilin anak orang, Si Lydia, sampai bapaknya yang gendut itu kaget, kejang-kejang dan meninggal. Wuakakak, kasihan. Dosanya lipet-lipet. Udah buntingin anak orang, sudah itu, secara tak langsung mateni bapaknya.

Tapi itulah hebatnya Ibnu Jamil. Begitu menjiwai tokoh yang diperankannya. Seperti kini jadi sosok antagonisnyam, begitu menjiwai keantagonisannya. Waktu disodori skenario, tanpa pikir panjang lagi dia terima itu peran. Dengan sangat cinta, berusaha maksimal dengan perannya. Seperti diberitakan Kapanlagi.com, Ibnu Jamil tak ragu menerima peran ini. Meski ada kekhawatiran imejnya hancur dengan karakter itu, dia tak peduli.
Nah, masuk film "Assalamualaikum Beijing" begitu lagi. Dipake sutradara buat peran hamili anak orang mulu. Wealahhhh le...le....gantengmu ko dimanfaatin orang buat jadi wongeddan!

Namun beda.

Ada yang istimewa di film "Assalamu'alaikum Beijing". Benar, di sini pun dia hamili anak orang. Namun, di sini, dia hamili anak orang bukan sebagai pria nakal, namun sebagai--meminjam istilah Bill Clinton--orang yang "menyerah pada setan pribadi". Ini bagian dari kecerdasan Asma Nadia juga, sebagai penyusun awal cerita. Dalam novelnya, Dewa diproyeksikan sebagai orang yang, bukan disebabkan nakal dia ber-zinah, namun, karena terjerat jaring laba-laba. Secara akal, dia tak suka saat Anita minta dia mengantarnya pulang. Namun rasa kesal pada kekasihya, Ra, setelah mereka konflik di telfon, membuatnya luruh. Dewa mau, dan setiba di rumah Anita, hujan turun lebat, membuat Dewa kedinginan, kemudian dibuatkan kopi.

Kisah berikutnya...
Ah
Buka lagi saja novelnya. Kalau tak punya, beli dong!
Jangan pinjam mulu. 
Malu dong!
Juga filmnya tuh...
Jangan nunggu mulu download gratisanya! 

Yang jelas, di film ini Ibnu Jamil berakting maksimal. Mendalami benar karakter Dewa. Cintanya pada Asmara begitu besar. Dan itu dibuktikan, dengan pengakuan jujur tentang masa lalunya pada Asma. Bahwa dia, pernah menghamili wanita lain. Sungguh, kejujuran itu Dewa lakukan atas nama cinta. Dia tak ingin, suatu saat Asma kaget saat tahu siapa dia sebenarnya. Namun bagai enam puluh ton beras bagi sampan kecil, jujur pengakuan Dewa berat diterima Asmara. Habis riwayat, Asmara menutup pintu.

"Ra, aku berjanji akan setia sama kamu Ra!" harap Dewa.

"Dewa! Kamu berhenti ngelakuin apapun untuk bikin aku balik lagi sama kamu. Kamu fokus saja sama istri dan anak kamu," ucap Asma sambil beranjak.

"Asmara..." panggilan Dewa terjawab instrumen sedih.

Best Ibnu Jamil. Saya suka peranmu! Tanpa best peran antagonismu, apalah artinya sebuah film?

Related Posts:

1 Response to "Ibnu Jamil Hamili Anak Orang Mulu"

  1. wiiiihh ... Kang Dana menjiwai banget karater Ibnu Jamil ...



    Kang Dana kereeeeen ................... tulisannya :)

    ReplyDelete