Tidur malamku terganggu oleh satu suara.
-krubuk – krubuk-krubuk
Aku pun membuka mata. Melihat gelembung – gelembung di dalam galon. Seperti pembiasan udara saat air keluar. Tapi aku tidak melihat air bercucuran di keran. Aku pun segera menyalakan lampu. Pemandangan gelembung galon masih aku lihat. Dan lebih mengagetkan lagi tepat di pinggir galon ada seorang perempuan yang duduk memunggungiku. Aku segera mendekati perempuan itu. Menyentuh bahunya, terasa sangat dingin. Aku pun merasakan keringat dingin keluar dari tubuhku, dan bulukudukku meremang.
Perempuan itu menoleh. Memperlihatkan wajahnya.
“Astaga!” Aku memekik ketakutan melihat wajah perempuan itu yang hancur dan bersimbah darah.
Mas Yadi, terima kasih sudah berbagi kisah
ReplyDeleteKisahnya bagus Mas.
Kami tunggu kisah-kisah lainnya.
Oh ya Mas,
Barusan saya mendeteksi, ini cerita hasil copy paste
Bukan hasil menulis langsung di blog
Untuk postingan berikutnya, silakan ceritanya langsung saja Mas tulis di sini
Karena copas akan sangat merugikan buat system
Jika blog ini menerima banyak postingan copas, google bisa menghapus situs ini tanpa ampun...
Selamat berkarya!
muhun kang, anu atos disimpen dina file kantun di copas be. upami langsung nyerat dina blog mah abi inggis seueur lepat ngetik. mung upami kitu pamundutna, nya kapayunna mah bade langsung be. hatur nuhun kang.
ReplyDeleteEh geuning tiasa bahasa Sunda
DeleteManawi teh sanes urang Sunda
Hanas mah abdi manggil Mas, manawi teh urang Jawa
Muhun mangga Ang, teu sawios nu atos mah
Namung ka payunna, pamundut abdi muhun kitu, satiasa-tiasa, supados sistem mesin Google teu nyeuseulan, janten kedah nyerat langsung
Wilujeng tepang Ang
Bingah kumpul sareng sasami Sunda.....
tepangkeun Jajaka Majalaya. wios bade disebat Bapak oge, hahahaha. akh akang mah diseuseulan ku Google wae tos inggis komo upami diseuseulan ku Presiden.
ReplyDelete