Kemenanganku

Sumber gambar : google

Aku bersembunyi di antara suami istri yang menekuk wajah bak kapal origami.

"Uangnya tinggal berapa, Dik?" tanya suami sambil duduk menekuk lutut.

"Dua puluh ribu, Kak?" jawab istrinya.

"Kalau masih banyak sebenarnya kita bisa jalan-jalan," timpal suaminya.

Aku mendekati wanita itu lalu berbisik, "Ayo katakan yang menjadi uneg-unegmu! Tumpahkan semua."

"Dari kemarin aku menunggu, kapan Kakak akan mengajak ke luar. Sekarang, uang sudah cekak baru bertanya!" ucapnya seraya menjauh dari suaminya.

"Uang belanja satu juta perbulan kok masih ditanyakan. Jangan pernah berharap masih  ada sisa! Coba hitung! Uang pempers, susu, belanja bulanan, pembalut, keperluan kamar mandi," beber wanita itu.

Aku mendekati suaminya seraya berbisik,"Ayo balas! Enak saja istri main bentak suami!"

"Dasar kurang cerdas! Seharusnya kamu bersyukur sudah kujadikan istri ... ," maki suaminya.

Aku sudah puas. Biarkan mereka melanjutkan kobaran api. Aku bisa pergi meninggalkan mereka.

Pupuklah aku sesering mungkin dalam hatimu niscaya amarah, dendam serta kebencian akan melahapmu!

@Sabar

Related Posts:

2 Responses to "Kemenanganku"