Fiksimini : Masih Tetap Seperti Ini

Memang banyak sekali alasan mengapa seseorang sangat mencintai kotanya. Itu bisa kerena geomorfologinya, sejarahnya, atau orang-orang yang ada didalamnya.

Dan kamu tahu, kawan? bagiku semua itu adalah alasan aku masih bertahan disini. Meski akhirnya aku hanya tetap memanggilmu kawan.

Ah, kamu pasti ingat saat kita becakap-cakap tentang indahnya kota ini, kan?

Balkon itu menjadi saksi saat tak sengaja kuraih tanganmu. Saat itu mengalirlah sesuatu. Perlahan merambat melalui saraf-saraf dan akhirnya mengenai hatiku. Aku tak mengerti itu apa. Tapi katanya, kebanyakan orang-orang menyebutnya: Cinta.

Dan beberapa hari setelahnya aku masih ingat kata-kata yang keluar darimu.

"Maaf." Katamu.

Seketika menghujam ulu hatiku. Sakit sekali.

Tapi aku masih ingin disini. Merasakan sisa-sisa kenangan di sebuah tempat yang begitu indah ini. Kota dimana aku dan kamu bertemu. Kota dimana semua cita-citaku menyatu, termasuk kamu.

Related Posts:

3 Responses to "Fiksimini : Masih Tetap Seperti Ini"

  1. Fiksi karya Aang, itu bisikan hati terdalam
    Ketika derit bunyi hati terdalam dibahasakan, maka tertulislah demikian
    Dan karena lahir dari sudut hati terdalam, maka sudut hati terdalam pembaca pula yang terkena sasarannya. Dan bagian itulah yang kena dari hati saya
    Memang betul seperti di cerita Aang
    Saat jatuh cinta kepada seseorang, maka apapun yang menjadi bagian darinya, tampak indah di mata kita, dan sebagai penulis, segala hal tentangnya bisa menjadi bahan cerita. Saya lupa, kalau tidak salah, Kang Plato pernah mengatakan, bahwa, orang yang jatuh cinta, apapun yang dipegangnya bisa menjadi puisi. Adapun saya, sebagai pencinta menulis cerita, pernah jatuh cinta kepada seseorang di sebuah kota, maka kota tempatnya tinggal menjadi sangat indah di mata saya. Sayangnya, selagi dia di sana, dan selagi rasa indah itu ada, saya luput menangkap kesempatan, tidak menuliskannya, jadinya ya, saya tidak punya tulisan tentang itu.......sungguh malang saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe. Iya, Kang. Kadang-kadang kalo urusan sama hati kata-kata keluar dengan mudahnya.

      Delete
    2. .. disini > di sini
      dimana > di mana
      :)

      Delete