Suatu hari, Hengky sedang curhat dengan sobatnya Rio, "gue makin enggak betah ma bini gue sendiri"
"Kenapa bini lu?" tanya Rio sambil menyeruput kopi hitam di warung kopi, tempat keduanya sering nongkrong.
"Gue punya bini tapi masak sendiri, cuci baju sendiri, bahkan setrika juga sendiri". Sekilas Hengky berdendang semua lagu dangdut lama.
"Ah, gampang", jawab Rio seolah memberi solusi, "Kenapa elu gak marahin bini. Kalau perlu ancem pulangin ke rumah orang tuanya!"
"Itu dia masalahnya," nada bicara Hengky merendah.
"Kenapa?" tanya Rio penasaran.
Sambil menghela nafas, Hengky menjawab, "sampai sekarang, gue masih tinggal bareng mertua"
Wuakaka
ReplyDeleteBaru buka blog sudah sakit perut
Ini sih nyindir kebanyakan pengantin muda jaman sekarang
Ah tapi bloon banget tuh si Hengki
Kalau dia gak bisa ngusir istrinya, kenapa dia nggak ngusir dirinya aja!
Mas Rio. Mas kan penulis yang sudah jadi. Sudah punya buku. Sudah banyak yang terbit. Tapi kok masih rendah hati mau berbagi cerita di rumah ini. Saya cuma bisa berterima kasih. Ternyata perkiraan saya salah. Muh Rio bukan orang blagu. Sebaliknya, mas ternyata orangnya rendah hati.
ReplyDeleteTapi ini memah rumah Mas Rio juga!
Seya sediakan bagai asrama
Semua orang
Siapa saja
Bisa berbagi tulisan di sini.
Mas Rio bisaan. Hengky pindah ke pos ronda saja :P
ReplyDeleteHahaha
ReplyDeletePos Ronda itu kan TPS
Tempat Pengungsian Sementara
Wekekekekk. Asal S nya enggak lengser kata jadi 'Selamanya'
ReplyDeleteGak gak gak
DeleteMbak kayla ngocol parah!