Fiksimini : Wejangan

Oleh : Toni Haryanto

Suatu sore seorang kakek tengah berbicara dengan cucunya.

"Jika nanti kamu mendengar orang lain berbicara, maka kosongkan
dirimu."

Wahyu terdiam. Ia tak mengerti apa yang diucapkan kakeknya.

"Maksud kakek, jangan kamu tanam dulu rasa suka terhadapnya. Karena, jika yang ia katakan salah maka kamu akan tetap setuju. Pun sebaliknya, jika kamu langsung membencinya, maka apapun yang ia katakan, walaupun itu benar, kamu akan tetap menganggapnya salah."

Wahyu masih terdiam.

"Jadi, kamu harus tutup mata kamu. Kamu paham kan maksud kakek?"

Bocah kelas tiga SMP itu pun mengangguk.

Sang Kakek tersenyum senang karena telah berhasil menunaikan tugas, memberi wejangan untuk generasi penerusnya.

***

Ini tahun 2014. Sudah bukan hal aneh seorang wanita mengungkapkan isi hatinya kepada laki-laki yang ia sukai. Walaupun untuk seukuran bocah kelas tiga.

"Wahyu, aku ingin bicara denganmu." Lyra memulai.

Wahyu terdiam sejenak.

"Baik, katakanlah."

Wahyu menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Kamu kenapa? Jangan malu."

"Tidak, Aku tidak malu. Aku hanya menuruti apa kata kakekku."

Lyra mengernyitkan dahi. Tak mengerti.

Related Posts:

9 Responses to "Fiksimini : Wejangan"

  1. Mas Toni, Sip,
    Fiksinya sudah terkirim,
    Wah ini ilmu percintaan yang luar biasa
    Cocok sekali dengan apa yang selama ini saya pelajari
    Hebat ilmunya
    Eh ilmu si kakek ya......

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe. Ilmu si Kakek yang salah ditafsirkan sama si cucu. Dasar anak jaman sekarang. hehe.

      Nuhun, Kang. Mudah-mudahan selalu bisa berkontribusi. hehe

      Delete
    2. Sama-sama Mars Toni
      Idenya luar biasa. Kalau boleh tahu, sejak kapan Anda mulai senang menulis. Sepertinya bukan baru-baru ini. Gaya menulis Anda seperti orang yang sudah terbiasa.

      Delete
    3. Nah justru itu saya tuh baru belajar nulis, Kang. Dulu sempet corat-coret tp gak jadi-jadi. Baru setelah gabung FBS dan FBI agak mulai nulis-nulis. hehe. Makasih, Kang.

      Delete
    4. Apa? FBS, jadi atuh si Aang teh urang Sunda...hahahaha, bageaa Aang, duh seug teh sami-sami turunan Priangan panginten nya. Atanapi urang mana asli Aang?

      Delete
  2. Saleresna mah bapa orang jawa, mung pun ibu orang Bandung. Lahir di Bandung. ageung di Bandung. Bahasa sadidinten nya sunda. Hehe.Kaleresan linggih mah di antapani. Mung 2x posting di FBS. karaos sesah kanu Basa Sunda teh. Kosakata na seueur.

    ReplyDelete
  3. Eh dupi judul nu ieu pan abdi teu nganggo "Fiksimini: Wejangan" mung nyerat wejangan wungkul. Ku akang diedit?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh muhun
      Alhamdulillah pami ngartos Sunda mah
      Sanaos teu terang sadayana, minimal urang sami sami urang Sunda
      Tapi khusus berkaitan dengan nafas grup ini
      Yang punya niat mengobarkan cinta Bahasa Indonesia,
      Mari kita perdalam saja Bahasa Indonesia ya Mas

      Oh ya Mas
      Saya mengeditnya,
      Mengapa menggunakan kata Fiksimini, supaya google mudah mengindeks ini
      Karena blogger hanya mendukung situs yang tema setiap judulnya nyaris sama, dengan kata lain, semua postingan pada situs itu harus membahas satu hal yang sama,

      Delete