Gelas Kosong

Kali ini merah, lalu hijau, hitam, cokelat bahkan putih. Diisi apa saja, selalu nampung. Air panas, dingin, atau bahkan biasa saja, its ok lah... Manis, asam, pahit atau tawar sekalipun, hayyuuuk.

Dan kau tau, menjadi gelas kosong itu wow banget. Semua rasa, warna, dan suasana pernah singgah.

Gak percaya? Cobalah..
Jangan pikir bahwa gelar akademik sepanjang gerbong kereta api saat mudik tiba, bisa membuktikan bahwa kau pintar.
Juga jangan coba-coba pikir, bolak-balik ke tanah suci itu cukup untukmu dipanggil ustadz.
Jangan pikir jabatan setinggi monas bisa membuatmu melihat orang lain menjadi kecil.
Pelajaran bisa datang darimana saja, atau siapa saja. Selalulah menjadi gelas kosong, yang bisa merasakan semuaaanya....

Related Posts:

0 Response to "Gelas Kosong"

Post a Comment