Review Film Bumi Manusia

Bumi Manusia merupakan sebuah film garapan Hanung Bramantyo yang diambil dari novel dengan judul yang sama karangan Pramudya Ananta Toer. Novelnya sendiri telah menarik minat sebagian besar masyarakat Indonesia dari berbagai lintas generasi. Bahkan, termasuk daftar best seller. Mas Pram, begitu sapaannya telah membawa kita menjelajah 'Bumi Manusia' pada masa kolonial dimana tidak hanya tentang cerita-cerita perang tetapi lebih kompleks tentang manusia dan masalah-masalahnya.

Saya sedikit terkejut karena sebelum film dimulai pada layar bioskop diberitahukan bahwa akan diputar lagu Indonesia Raya. Kemudian penonton dihimbau untuk berdiri. Hal ini membuat saya berfikir apakah memang merupakan skenario film. Rupanya tidak. Seketika kami berdiri sembari bernyanyi. Hal ini unik karena baru pertama kali saya menjumpainya. Saya harap hal-hal semacam ini akan terus dilakukan demi memupuk jiwa nasionalisme dan patriotisme.

Kembali pada filmnya. Umm bagaimana ya mau menulisnya. Rasanya ndak enak kalau pakai bahasa baku jadi pakai bahasa non formal aja ya. hehe

Menurutku secara keseluruhan bagus banget. Hal-hal penting yang ada di novel tidak ada yang dibuang, hanya ditambah dan dikurang sedikit saja, hanya.. menurutku akting Iqbal Ramadan sebagai Minke kurang pas. Mungkin bagi para fans Iqbal akan tidak terima dengan pernyataan ini, tapi ini maaf juga karena aku harus ngomong jujur. Iqbal belum terlihat seperti seorang Minke yang seperti pembaca bayangin di novelnya. Raut muka sewaktu berbicara sebagai seorang yang dewasa secara pemikiran belum dapat. Yah, feel secara keseluruhan belum pas. Tapi it's oke karena penggarapan novelnya tidak jauh dari ekspektasi. 😀





Related Posts:

0 Response to "Review Film Bumi Manusia"

Post a Comment